Si Raja Batak—-> Raja Isumbaon—-> Tuan Sori Mangaraja—-> Tuan Sorba Dibanua—-> Raja Sumba—->
Dari Raja Sumba ada 2 anaknya : 1. Toga Simamora 2. Toga Sihombing
Kita fokus ke Toga Simamora!!!
Toga
Simamora ada 4 anaknya, yang paling tua Purba, kedua Manalu, ketiga
Debata Raja (karena keberatan nama jadi mereka kembali pakai nama
Simamora), keempat Rambe (Sumerham)
(cat. Rambe ini beda dengan Rambenya Bor-Bor/Naimarata)
Kita fokus ke Purba!!!
Anaknya Purba (menurut Batak Toba)
1. Pantomhobol anaknya no.1 Tuan Didolok no.2 Pargodung no.3 Balige Raja
2. Parhorbo anaknya no.1 Parhoda-hoda no.2 Marsaha Omas no.3 Tuan Manorsa
3. Sigulang Batu anaknya no.1 Raja Dilangit no.2 Raja Ursa
Kemungkinan
dari Purba Sigulang Batu ini ada yang merantau ke daerah Simalungun dan
Karo, maka ada marga Purba Simalungun (contoh: Girsang, Purba Pak-Pak,
Purba Sibero, Purba Sigumondrong,dll) dan marga Tarigan (di Karo)
Purba
Karo beda dengan Purba Toba dan Simalungun, mereka itu masuk Karo-Karo.
Yang sama dengan Purba Toba dan Simalungun hanyalah Tarigan.
Kebetulan sekali di Purba Toba. Saya termasuk keturunan yang tertua; Pantomhobol, Tuan Didolok no.15
dari Purba no. 15
dari Pantomhobol no. 14
dari Tuan Didolok no. 13
Appara Purba: Manalu, Debata Raja (Simamora), Rambe
SISI LAIN SILSILAH PURBA
Pada
abad ke-18 ada beberapa marga Simamora dari Bakkara melalui Samosir
untuk kemudian menetap di Haranggaol dan mengaku dirinya Purba. Purba
keturunan Simamora ini kemudian menjadi Purba Manorsa dan tinggal di
Tangga Batu dan Purbasaribu.
Purba (Toba) adalah keturunan Toga
Simamora. Toga Simamora mempunyai tiga anak. (kadang ada yang
menyebutkan empat). Berikut ini adalah keturunan Toga Simamora: 1. Toga
Purba 2. Toga Manalu 3. Toga Debata Raja 4. Tuan Sumerham. Catatan: Yang
lazim di Toba hanya disebut tiga. Ada versi yang mengatakan Toga
Simamora merantau ke daerah Pakkat dan Barus dan mempunyai keturunan di
sana yaitu Tuan Sumerham.
Anaknya Purba (menurut Batak Toba) ada 3 (tiga) yakni :
1. Pantomhobol
2. Parhorbo
3. Sigulang Batu
Pantomhobol anaknya ada 3 (tiga) yakni : no.1 Tuan Didolok, no.2 Pargodung dan no.3 Balige Raja
Parhorbo anaknya ada 3 (tiga) yakni : no.1 Parhoda-hoda, no.2 Marsaha Omas dan no.3 Tuan Manorsa
Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni : no.1 Raja Dilangit no.2 Raja Ursa
Ompung
Marsahan Omas (dalam bahasa Indonesia berarti Ber-cawan Emas, karena
kebiasaannya minum dari cawan Emas) Keturunan Purba Tanjung berasal dari
garis keturunan Ompung Marsahan Omas, Purba Tanjung berasal dari
Sipinggan, Simpang Haranggaol, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.
Beberapa sumber menyatakan bahwa "Tanjung” pada marga ini berasal dari
lokasi kampung Sipinggan yang merupakan sebuah Tanjung di Danau Toba,
arah Haranggaol. Marsahaan Omas memiliki keturunan bernama Bongguran
yang memiliki kebiasaan "maranggir” (mandi air jeruk purut) di sekitar
kampung Nagori, dengan menggunakan cawan emas.Marsahan Omas memiliki 3
keturunan:
1. Tuan Siborna
2. Nahoda Raja
3. Namora Soaloon
Nahoda Raja memiliki anak bernama Raja Omo yang merupakan Purba Tanjung pertama yang bermukim di Sipinggan.
Tuan Manorsa memiliki 5 Keturunan :
1. Ompung Tarain
2. Sorta Malela
3. Soim Bangun
4. Sombu Raja
5. Ompung Hinokop
Sejarah
mencatat Buku karya A. Purba (Op. Parasian Purba dari Sidikalang) yang
mengatakan : Purba Tuan Manorsa menulis dgn jujur bagaimana Tuan Manorsa
membunuh istrinya, kabur meninggalkan 3 anak balita, kawin lagi
dipelarian, meninggalkan Istri Kedua di Samosir, kawin lagi di
Haranggaol. Puluhan tahun anaknya yg di Toba mencari, menapak tilas
jejak ayahnya, lalu thn 1930 menemukan akarnya di Perantauan, sejarah
mencatat bagaimana isak tangis keturunan yg terpisah ratusan tahun,
saling memaafkan kesalahan ayah dan berdoa bersama supaya Tuhan ampuni
dosa nenek moyang dan bangkitkan generasi yg takut akan Tuhan.
Tuan
Manorsa bukan membunuh istrinya secara langsung, tetapi karena cemburu
saat melihat istrinya br Pasaribu sedang mencari kutu paribannya, maka
dia memotong payudara istrinya lalu melarikan diri dgn meninggalkan 3
org anak lelaki ( Soimbangon, Sorta Malela, Op Taraim) karena dikejar
Raja Pasaribu. Kemudian oppung boru meninggal (mungkin karena infeksi
dan hipovolemia/ kurang darah). Dan menetap di Samosir. Kemudian
merantau ke Simalungun dan saat pulang ke Samosir menemukan istrinya sdh
meninggal. Lalu membawa kedua putranya ke Simalungun dan menikah lagi
di Simalungun. kemudian Tuan Manorsa kawin lagi dgn br Tamba dan punya
dua anak lelaki (Sombu Raja/Raja Tarbuang & Op Hinokkop),
Ompung Hinokop memiliki 2 Keturunan yakni : Tondang dan Tambun Saribu.
Purba Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni :
1. Partaliganjang(Parlangka Jolo)
2. Guru Sotangguon.
Anaknya Guru Sotangguon ada 2 (dua) yaitu :
1. Somalate
2. Datu Rajim
Anaknya Somalate ada 2 yaitu :
1. Juaro Parultop
2. Datu Parulas
Catatan
: Sesuai tarombo, Juaro Parultop dan Datu Parulas merupakan anak kembar
(silinduat), makanya kadang Purba yang dari Simalungun yang punya
tarombo menuliskannya dengan Datu Parultop/Parulas. Keduanya merupakan
orang sakti (datu bolon), mungkin ceritanya agak panjang, tapi dari
tarombo yang ada Juaro Parultop memperanakkan : Purba Tambak, Tarigan
(di karo), Purba Batu.Datu Parulas memperanakkan : Girsang, Siboro,
Purba yang ada di Simalungun.
Purba Pakpak ada si Lima Bapak,
yakni : Hinalang, Nagori, Bangun Purba, Purba Tua dan Nagasaribu dan
Purba Parhorbo keturunan Manorsa ada yang tinggal di Simalungun. Mereka
adalah Purba Tambun Saribu (TAMSAR) dan Purba Tondang. Kuburan Tuan
Manorsa juga tetap di Haranggaol , sedang tugunya ada di Simamora
Nabolak. Kebanyakan Purba yang di Simalungun hijrah dari Pakpak yakni
keturunan Purba Sigulang Batu, dan Tarigan juga berasal dari Purba
Sigulangbatu.
Jadi, Submarga Purba terdiri dari banyak sub-marga, antara lain:
1. Girsang
2. Girsang Jabu Bolon
3. Girsang Na Godang
4. Girsang Parhara
5. Girsang Rumah Parik
6. Girsang Bona Gondang
7. Pakpak
8. Raya
9. Siboro
10. Siborom Tanjung
11. Sidasuha
12. Sidadolog
13. Sidagambir
14. Sigumonrong
15. Sihala
16. Silangit
17. Tambak
18. Tambun Saribu
19. Tanjung
20. Tondang
21. Tua dan lain-lain (silahkan ditambah)